Jumat, 08 Mei 2015

Tipe Ibu Berdasarkan “Me Time” Favorit




 Kesempatan melakukan sesuatu yang disukai ibu dalam suasana nyaman tanpa rengekan anak atau suami, office duty call, dan pekerjaan rumah tangga, meski hanya satu atau dua jam, diyakini dapat mengembalikan kesegaran dan semangat para ibu dalam mengemban tugas mulianya.  Me Time! Entah itu dilakukan sendiri, bersama teman atau sahabat, waktu bagi diri sendiri (me time) diyakini mampu memberikan energi baru bagi para ibu ketika kembali kepada rutinitasnya. 

Apa yang Anda lakukan saat “me time”?... Sekedar kumpul-kumpul dengan teman atau sahabat, membaca novel, mematikan ponsel lalu pergi ke tempat yang tenang sendirian, atau melakukan aktivitas yang sama sekali berbeda dari keseharian ?  Setiap ibu memiliki pilihan kegiatan favoritnya masing-masing untuk mengisi “me time”.  Berikut ini, jenis-jenis ibu berdasarkan pilihan me time favoritnya. Anda termasuk yang mana?...




1.      Ibu Petualang

Ibu jenis ini termasuk yang paling cihui soal me time. Dia betul-betul bertualang dan menikmati adrenalin rush dalam me time nya !  Bisa jadi ibu petualang akan pergi ke tempat-tempat yang jauh dan menantang sendirian! Atau bersama teman dan sahabat yang sejiwa. Naik gunung, menyelam, berselancar, atau bahkan panjat tebing.     Petualangan sang ibu dalam me time nya juga kadang diwujudkan dengan mengikuti seminar atau workshop yang unik dan jarang diminati orang umum terutama ibu-ibu.  Beberapa juga suka menjadi relawan dalam kegiatan sosial kemanusiaan, untuk melupakan sejenak rutinitas mengasuh anak dan mengurus rumah tangga, sekaligus merasa bermanfaat bagi sesama. Ibu petualang cenderung melakukan sesuatu yang menantang dalam bentuk yang berbeda dengan tantangan keseharian, sekalipun tugas-tugas mereka sudah cukup menantang.  Dalam bentuk lain, ibu petualang suka mencoba hal-hal baru untuk me time nya, seperti mencoba pergi seharian dengan kendaraan umum sementara dalam keseharian mereka biasa menyetir sendiri.  Bagi ibu petualang, kenikmatan melakukan hal-hal baru dapat menciptakan semangat baru.

2.      Ibu Metropolis
Kalau Anda ibu pekerja kantoran  di kota besar, selalu didera kemacetan lalu lintas serta rutinitas pekerjaan yang melelahkan namun menjemukan, lalu pulang ke rumah masih digelayuti tugas domestik, nah.... barangkali inilah jenis Ibu Metropolis. Jenis ibu ini haus hiburan dan menyukai me time dengan hang out di kafe atau tempat hiburan alias meeting point yang dekat dengan kantor bersama teman atau sahabat.  Banyak juga Ibu Metropolis yang suka berkaraoke, untuk membebaskan diri sejenak dari stress.  Ibu Metropolis biasanya dandanannya keren, modis, dan segar.  Mau tau apa yang diobrolin ibu-ibu ini kalau lagi ngumpul? Ya seputar penampilan dan pernik perniknya. Mungkin mereka sesekali ngobrol soal anak atau keluarga, tapi kemudian topik tersebut akan cepat dilibas oleh jenis krim pelembab terbaru atau model sepatu yang sedang happening.


3.      Ibu Super Sibuk
Saking sibuknya, Ibu jenis ini suka menunda-nunda me time! Ibu jenis ini sering dikejar-kejar deadline yang tidak ada habisnya.  Sibuk abis. Tuntutan profesi.  Maka, Ibu Super Sibuk memilih hal-hal yang praktis dalam me time nya.  Kadang hanya dengan menikmati 1 jam kelas yoga, atau setengah jam mendengarkan musik favorit dengan earphone sambil bersenandung, bisa menjadi me time yang sangat berarti bagi Ibu Super Sibuk.  Ibu jenis ini akan sering memanfaatkan momen kontemplasi sebagai me time.  Berbeda dengan Ibu Metropolis yang suka me time dengan teman atau sahabat, Ibu Super Sibuk cenderung lebih suka me time benar benar sendirian dan menikmati kesendirian walau hanya sejenak.

4.      Ibu Posessif
Ibu Posesif punya kecenderungan rasa memiliki yang agak terlalu berlebihan terhadap keluarga (suami dan anak-anaknya). Selain ketakutan anak-anak akan menjadi kurang baik jika tidak dalam pengawasan ibu, ibu posesif sering tidak percaya -bahkan kepada suaminya sendiri-  bahwa ketika anak-anak tidak bersama ibu mereka akan baik-baik saja bersama ayahnya atau nenek kakeknya. Ibu jenis ini biasanya memilih kegiatan me time yang tidak jauh-jauh dari keluarganya. Paling-paling jalan ke mall dekat-dekat rumah, dan perginya pun tidak lama-lama. Pergi arisan di lingkungan kompleks rumah pun bisa menjadi me time yang seru buat ibu macam ini.  Sebelum pergi, Ibu Posessif selalu memastikan bahwa anak-anaknya akan baik-baik saja selama ditinggal, dengan menitipkan begitu banyak pesan yang harus dipatuhi.  Pokoknya rempong dah....  Sebagai kompensasi dari jarak yang dekat dalam bepergian untuk me time, kompensasinya sang ibu jenis ini jadi lebih sering frekuensi me time nya. Yang jelas, orang yang dititipi anaknya pasti bakal sering pusing oleh kerempongan ibu jenis ini ketika meninggalkan anak-anaknya untuk me time! Seringkali bahkan Ibu Posessif masih kebayang anaknya saat sedang me time... haduh posesisf banget yaaa.....



5.      Ibu Bonding
Ibu macam ini punya rasa keterikatan yang tinggi dengan suami dan anak-anaknya.  Namun, berbeda dengan Ibu Posessif, Ibu Bonding cenderung lebih realistis sehingga tidak sampai terlalu kuatir terhadap anak-anaknya jika harus kehilangan waktu kebersamaan.  Ibu Bonding selalu memikirkan cara-cara cerdas menjalin kebersamaan dan menjaga keterikatan dengan sang buah hati.  Bahkan saat sedang melakukan kegiatan me time- nya, Ibu Bonding masih sempat menyisakan sedikit ruang di otak dan hatinya untuk kepentingan bonding with her children.  Biasanya, pulang dari me time Ibu Bonding suka bawa oleh-oleh buat anak-anak atau suaminya.  Misalnya pergi ngemall atau belanja barang-barang unik.  Ibu Bonding cenderung memilih kegiatan me time yang aman sekaligus bisa sambil membelikan kejutan-kejutan buat keluarganya.    



6.      Ibu Realistis
Ibu jenis ini sangat sadar bahwa ketika kepalanya mulai cenut cenut, pikirannya tak lagi fokus, dan pekerjaannya cenderung kacau balau, berarti butuh me time!  Sesibuk apapun, Ibu Realistis akan mencari jeda waktu untuk menyingkir sejenak dari rutinitas dan pergi ke dunia nyaman untuk menikmati waktu bagi dirinya sendiri.  Duduk santai sambil menyeruput secangkir teh chamomile bisa menjadi pilihan cepatnya.  Ibu Realistis bisa melakukan kegiatan nyamannya di tengah keramaian dan hiruk pikuk sekitar. Ia yakin bahwa kebutuhannya tidak sama dengan orang lain, dan dia punya cara sendiri yang realistis untuk memenuhinya.  Ibu Realistis bahkan bisa melakukan me time bersama pasangannya, untuk sejenak melupakan urusan tetek bengek anak dan rumah tangga.  Ngobrol berdua dengan pasangan tentang hal-hal tak pernah terpikirkan sambil menikmati secangkir coklat panas bisa dilakukan Ibu Realistis untuk memupuk rasa nyaman. Setelah itu, Ibu akan kembali semangat dan lebih hidup. 

Sebenarnya, masih ada beberapa jenis Ibu lagi yang sempat terpikir di benak saya. Tapi, nanti tulisan ini akan jadi kepanjangan deh.  Jadi, kira-kira itulah jenis-jenis ibu berdasarkan pilihan favorit me time nya.  Tulisan ini saya buat berdasarkan pengamatan terhadap lingkungan sekitar belaka, tidak berdasarkan teori tertentu apalagi dalil-dalil psikologi. Bener-bener cuma nyalurin iseng aja. Karena daripada saya gatal-gatal karena tidak menulis, lebih baik disalurkan.  Sebagai penutup: harap maklum ya.... Piiis



**Juga dapat dibaca di www.kompasiana.com/novi.ardiani

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Profesionalisme Terintegrasi Seorang Ibu: Ini Versi Saya

Profesional bukan cuma buat jenis-jenis pekerjaan di ranah publik. Menjadi ibu yang berkiprah di ranah domestik maupun di ranah pu...